KKDN, Pasis Seskoal Kunjungan ke Mako Lantamal XIII Tarakan

0

Tarakan, Teritorial.Com – Sebanyak 25 Perwira Mahasiswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-57 TA. 2019 melaksanakan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) di Provinsi Kalimantan Utara, yang diterima langsung oleh Wadan Lantamal XIII Tarakan Kolonel Marinir Ali Bahar Saragih, S.E beserta pejabat teras Lantamal XIII Tarakan di Mako Lantamal XIII Tarakan Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (22/4).

Dalam pelaksanaan KKDN ini rombongan dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Gunardi, Msi. Han,serta didampingi 16 orang Dosen, Perwira Pendamping dan pendukung. Ketua rombongan Kolonel Laut (P) Gunardi, Msi. Han membacakan sambutan Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D.,mengatakan bahwa kegiatan KKDN ini merupakan kegiatan yang harus ditempuh oleh para Pasis agar mampu mengambil keputusan terbaik dengan berbagai permasalahan yang dihadapi khususnya dalam konteks strategi pertahanan negara di laut.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membekali para Pasis agar dapat mengumpulkan data tentang potensi sumber daya nasional aspek maritim di suatu wilayah dengan melaksanakan penelitian dan peninjauan. Sebagai tujuan dalam kegiatan ini adalah para Pasis mampu merumuskan postur dan struktur kekuatan TNI Angkatan Laut serta perkiraan resiko dalam mendukung konsep strategi pertahanan negara di laut.

Pada akhir sambutannya. Danseskoal menyampaikan kepada para Pasis untuk melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya disertai rasa tanggung jawab yang tinggi selain mendapatkan data informasi kondisi sumber daya nasional yang ingin dihimpun juga dapat mendorong terwujudnya kesadaran dalam kehidupan berbangsa bernegara dan bela negara dikalangan masyarakat dan pada akhirnya dapat mewujudkan ketahanan wilayah dalam rangka pertahanan negara yang kokoh dan kuat akan tercapai.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BNN Kota Tarakan menyampaikan bahwa jumlah penyalahgunaan narkotika yang begitu tinggi mengakibatkan Indonesia menjadi negara “sasaran” peredaran gelap narkotika, lebih khusus di daerah Provinsi Kaltara, oleh sebab itu BNN dan Penegak Hukum lainnya harus bergerak bersama, bersinergi. “semua kementerian/lembaga menghilangkan ego sektoral” Sehingga akan dapat menutup celah-celah semua penyelundupan narkoba dipintu-pintu masuk, baik di pelabuhan maupun bandara.

Share.

Comments are closed.