Sukabumi, Teritorial.com – Bencana alam yang melanda daerah Sukabumi beberapa waktu lalu telah menimbulkan kerusakan yang signifikan, di antaranya menyebabkan banyak masyarakat kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Pemerintah telah mengeluarkan status tanggap darurat hingga dua pekan sejak bencana terjadi. Ratusan relawan dari berbagai lembaga kemanusiaan turun membantu BNPB, Basarnas dan BPBD Sukabumi melakukan upaya pertolongan bagi warga terdampak. Saat ini, korban bencana di pengungsian membutuhkan obat-obatan hingga makanan siap saji.
Salah satu lembaga relawan, Indonesia CARE bersama relawan sosial Syarikat Islam Tanggap Bencana (SIGAP) Pasundan, Yayasan Turun Tangan, Radio Rasil, Aliansi Jurnalis Peduli Lingkungan, Forum Relawan Sukabumi, Aviation Voulenteer Indonesia (AVI) dan banyak komunitas relawan lainnya melakukan pemetaan bencana.
Mereka memberikan layanan pengobatan gratis dan psikososial dengan mengirimkan empat orang dokter, satu unit ambulan emergency dan puluhan relawan untuk kegiatan pelayanan kesehatan gratis dan pendampingan psikososial bagi penyintas.
“Didukung para donatur baik perorangan, komunitas maupun industri kami gelar layanan pengobatan gratis dan pendampingan psikososial. Antusias para penyintas tinggi sekali,” ujar Direktur Jaringan Relawan Indonesia CARE, Mohammad Syahri di lokasi bencana Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi dikutip pada Minggu, 8 Desember 2024.
Banjir bandang yang melanda Sukabumi dan Cianjur Selatan pada 4 Desember 2024, telah menghancurkan ratusan rumah, memutus sejumlah jembatan penghubung dan mengisolasi beberapa desa.
Ketua SIGAP Pasundan, Dedy menyampaikan apresiasi kepada Indonesia CARE yang berinisiatif membersamai SIGAP turun ke lokasi bencana. “Kolaborasi kemanusiaan ini akan saling menguatkan di lapangan. Kami juga kerahkan kekuatan relawan maksimal di lokasi terdampak,” katanya.
Ketua Medis Respon Indonesia CARE, dokter Risyad Hasyim menuturkan ada ratusan penyintas yang antri dalam sehari untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. “Hingga jam 9 malam tadi masih ada yang datang berobat, mulai dari luka robek, sesak nafas hingga gatal-gatal dikeluhkan para penyintas,” ungkapnya.
Sejak Jumat, 6 Desember 2024, tim relawan Indonesia CARE telah berada di lokasi bencana untuk melakukan langkah-langkah dukungan bagi pemerintah membantu para korban. Saat ini, Indonesia CARE masih membutuhkan dukungan obat-obatan dan logistik di lapangan sekaligus membantu menbuka jalur yang terisolasi akibat tertimbun longsor atau runtuh.
Indonesia Care mengajak seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan di Sukabumi. Jika ingin membantu dalam bentuk natura (logistik), bisa menghubungi kami melalui WA 0878-60000-898.