Sidoarjo, Teritorial.com – Jawa Timur kembali menjadi aksi sasaran teroris. Setelah berhasil menyasar tiga Gereja sekaligus, kini Sebuah bom meledak di Sidoarjo, tak jauh dari pusat kota Surabaya. Bom meledak tepatnya di belakang Polsek Taman, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung membenarkan informasi itu. “Benar. Anggota sedang menuju ke lokasi,” ujar Frans saat dikonfirmasi di Mapolda Jatim, Minggu (13/5).
Polsek Taman berjarak 14 km dari Gereja Santa Maria Tak Bercela yang diserang bom bunuh diri. Bom meledak di tiga gereja sekaligus dalam waktu hampir bersamaan, yakni di Gereja Santa Meria Tak Bercela, GKI Wonokromo Jalan Diponegoro, dan GPPS Arjuna.
Ledakan ini diketahui berasal dari bom rakitan yang sedang dibuat di salah satu unit rusunawa Wonocolo. Rusunawa Wonocolo berada di belakang Polsek Taman, Sidoarjo. “Ledakan bersumber dri bom rakitan di salah satu kamar rusunawa,” imbuh Frans.
Rusunawa itu dihuni oleh satu keluarga. Akibat ledakan itu, satu orang yang diduga kepala keluarga tewas. Sedangkan anaknya memyusul tewas saat hendak dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Korban meninggal dunia dari pihak suami, sedangkan untuk anaknya meninggal saat hendak dibawa ke RS,” tutur dia.
Dari hasil dugaan sementara, unit rusunawa itu diduga digunakan untuk merakit bom. Polisi juga menemukan sebuah ransel yang sudah dipasang bom rakitan.”Informasi juga didalam kamar tersebut masih ada ransel milik korban,” ucap Frans.
Pihak Kepolisian Polsek Taman dibantu oleh satuan Jihandak mencoba memasuki lokasi titik peledakan. Petugas dari Polsek Taman tidak berani masuk ke unit rusun dan memilih menunggu tim Gegana. “Petugas Polsek Taman tidak berani mendekat TKP, menunggu Tim Jihandak untuk penanganan lebih lanjut,” pungkas dia. (SON)