Makassar, Teritorial.com – Video anggota Polisi yang ditabrak mobil putih hingga tersangkut didepan kaca mobil yang tidak bersedia diberhentikan oleh Polisi tersebut akhirnya Viral di media sosial. Hal ini menyita perhatian publik hingga institusi kedua belah pihak.
Isu yang banyak beredar disebutkan bahwa pengendara mobil putih yang terus melaju hingga menabrak Polantas tersebut merupakan Anggota TNI. Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti angkat bicara soal tertabraknya Polantas Polres Gowa yang diduga oleh oknum TNI. Pangdam memerintahkan kasus ini diusut hingga tuntas.
“Atas perintah Pangdam sebagai pimpinan Kodam kita ini, Mayjen TNI Agus Surya Bakti memerintahkan untuk diperiksa di Denpom. Maka dibawalah Prada I di Denpom Makassar untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Alamsyah melalui keterangan pers di kantornya, Jalan Urip Sumoharjo, Senin (21/5/2018).
Selain itu, Mayjen TNI Agus Surya Bakti memerintah pengusutan kasus yang terjadi saat razia yang melibatkan Prada I itu. “Sampai saat ini perintah Kodam Hasanuddin akan mengusut tuntas atas kejadian berlangsung pada tanggal 19,” ujar Alamsyah di depan media.
Pangdam juga berharap kejadian ini tak mempengaruhi sinergi TNI dengan Polri di Sulawesi Selatan yang sudah terjalin dengan baik selama ini. “Juga mengharapkan tidak mempengaruhi sinergitas dan solidaritas TNI Polri di wilayah Kodam Hasanuddin dan Sulawesi selatan,” ujar Alamsyah menyampaikan pesan Pangdam.
Selain itu, pihak TNI membantah anggotanya menabrak anggota Polantas Bripda Syaifullah. Bripda Syaifullah berada di atas mobil sesaat sebelum dikendarai Prada I. “Bersamaan dengan itu, salah satu anggota polisi Bripda Syaifullah itu naik ke kendaraan di atas mobil, ini juga kita pertanyakan prosedur penahanan mobil,” kata Alamsyah.
Alamsyah mengatakan Prada I tidak menabrak Bripda Syaifullah saat razia di Kabupaten Gowa. “Jadi bukan ditabrak, jadi selama ini beredar di medsos Satlantas ditabrak mobil itu tidak benar. Kalau ditabrak pasti yang bersangkutan mengalami luka yang serius, ini hanya luka ringan,” jelasnya.
Jika terbukti benar bahwa pengedara mobil berwarna putih tersebut adalah anggota TNI, maka kejadian ini tenutnya kembali menambah sederet peristiwa yang dikarenakan ego sektoral antar kedua aparat petugas dari instansi keamanan tersebut. Dimana hal serupa sering kali terjadi saat pemeriksaan kelengkapan surat-surat berkendara yang dilakukan oleh petugas Polantas. (SON)