Medan, Teritorial.Com – Pangdam I/BB Mayjen TNI Ibnu Triwidodo persilakan anggotanya yang ingin terlibat demokrasi agar mundur dari keanggotaan di TNI.
“Tembak kepala saya jika saya mengajak kalian (Prajurit Kodam I) melawan pemerintah, melawan negara hanya karena kepentingan saya (dalam Pilkada),” ujar Pangdam 1/BBMayjen TNI Ibnu Triwidodo dengan nada tinggi kepada jajaran prajuritnya usai acara HUT Kodam ke-68 di Lapangan Benteng, Medan (25/6/18) menanggapi suasana pilkada.
Ia mempersilakan untuk jajaran Kodam I/BB yang sudah berpikir untuk lanjut mengabdi sebagai pejabat publik untuk mundur. Silaturrahmi masih akan kita sambung kendati tak bersama dalam satuan
Mayjen TNI Ibnu Triwidodo mengungkapkan sikap jajarannya terhadap pilkada yang akan dihelat 27 Juni 2018.
Disebutkan beberapa daerah di wilayah Kodam I selenggarakan Pilkada rawan konflik dan memerlukan pengawalan TNI. Wilayah Kodam I/BB cakupi empat provinsi
Pangdam I Bukit Barisan tegaskan kepada prajurit untuk selalu netral, tidak bersikap premanisme kokoh kepada sumpah dan pegang teguh empat dasar.
“Saat penyelenggaraan pesta demokrasi TNI harus hadir pada posisinya, jangan menjadi preman. Empat dasar yang harus dipegang TNI yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya kepada ratusan prajurit yang wakili korps kesatuan Kodam I /BB.