Depok, Teritorial.Com – Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyebut pemerintah kota (Pemkot) Depok berencana untuk menggunakan alun-alun kota Depok sebagai lokasi test massal atau rapid test terkait virus corona (Covid-19).
Penggunaan alun-alun kota Depok lantaran Stadion Pakansari, Bogor, yang semula ditunjuk jadi satu dari tiga tempat rapid test massal di Jabar tidak bisa digunakan.
“Alun-alun Depok digunakan untuk rapid test terhadap orang dalam pemantauan (ODP). Terutama bagi warga yang harus diprioritaskan, sesuai jadwal dan alokasi alat rapid test yang tersedia,” kata Idris di channel YouTube Pemkot Depok, Minggu (22/3).
Rapid test bagi ODP dan warga prioritas akan dilakukan secara drive thru. Hal ini bertujuan guna mencegah timbulnya kerumuman warga yang justru berpotensi memmbuka risiko penularan covid-19.
“Sehingga terperiksa tidak turun dari mobil, tidak ada kerumunan, dan sistemik antara positif dan negatif dari hasil rapid test tersebut,” katanya.
Bagi para pasien dalam pengawasan, rapid test akan dilakukan secara mobile, dimana para petugas kesehatan secara marathon akan mendatangi langsung para pasien di rumah sakit yang merawatnya.
Sebelumnya, Pemkot Depok telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Covid-10 hingga 29 Mei 2020. Penetapan status itu dikeluarkan lewat Surat Keputusan (SK) Wali Kota Depok No. 360/137/Kpts/DPKP/Huk/2020 tertanggal 18 Maret 2020.
Lewat penetapan status tersebut, Pemkot Depok kini bisa mengalokasikan anggaran lebih sehingga penanganan Covid-19 bisa lebih taktis, cepat, dan intensif.
Ketua Umum Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona Diseas 19 (Covid-19) Kota Depok, Sri Utomo, rencananya akan menyediakan sejumlah sarana dan prasarana, mulai dari alat medis seperti alat pelindung diri (APD) untuk rumah sakit, hingga hand sanitizer di tempat-tempat umum.
“Kalau enggak ada penetapan darurat, kita enggak bisa menggunakan anggaran apa-apa,” kata Sri seperti dikutip CNNIndonesia.com, Kamis (19/3).