Jakarta, Teritorial.Com – Kebutuhan ruang terbuka hijau khususnya di wilayah Ibukota sudah sewajibnya menjadi tanggungjawab semua pihak. Hal tersebut tanpa terkecuali juga menjadi fokus Letjen TNI Doni Monardo saat ini.
Perwira Tinggi Angkatan Darat, yang saat ini menjabat sebagai Sesjenwantanas menyebutkan bahwa penghijauan atau membangun ruang terbuka hijau diwilayah Ibukota dapat dilakukan dengan melakukan budidaya. Jenderal Bintang Tiga tersebut kepada wartawan mengaku mempunyai ribuan bibit yang nantinya bisa budidayakan untuk kepentingan masyarakat umum.
Menghadiri Groundbreaking Peletakan Batu Pertama Pembangunan Jalur “Jalan Sehat dan Sepeda Santai” (Jalasena) dan Penanaman Pohon Bersama di Kawasan Pantai Kita dan Pantai Maju, Jakarta Utara Minggu (23/12/2018), tidak lupa Doni Monardo juga menyumbangkan ratusan bibit pohon trembesi siap tanam yang secara langsung diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dengan didampingi oleh Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Kanan), Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto (Tengah), Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah (Kedua Kiri), Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional R.I Letjen TNI Doni Monardo (Kedua Kanan) melaksanakan Penanaman Pohon Bersama di Kawasan Pantai Maju dalam pelaksanaan Groundbreaking Peletakan Batu Pertama Pembangunan Jalur “Jalan Sehat dan Sepeda Santai” (Jalasena) dan di Kawasan Pantai Kita dan Pantai Maju, Jakarta Utara Minggu (23/12/2018).
Penanaman bersama bibit Pohon trembesi di Kawasan Pantai Kita dan Pantai Maju mendapat apresiasi yang cukup besar baik dari masyarakat, Gubernur Jakarta. Kepada wartawan yang telah sejak pagi hari memadati lokasi Groundbreaking Peletakan Batu Pertama Pembangunan Jalur “Jalan Sehat dan Sepeda Santai”, Doni mengaku kemungkinan akan ada lebih banyak lagi penanaman pohon trembesi untuk penghijauan di kawasan Pantai Kita dan Maju.
“Saya punya ribuan bibit pohon trembesi yang siap tanam seperti yang ada di depan teman-taman saat ini, Ini sebenarnya jenis trembesi yang unik yah. Orang bilang ini kelaian genetik. Jadi jika pada umumnya trembesi itu daunnya warna hijau pekat, nah ini justru malah kuning, beda sendiri dari jenis-jenis yang biasanya,” ungkap Doni.
“Jenis trembesi seperti ini langka, sangat langka mungkin kalo pernah anda ke Singapura nah disana ada di sepanjang jalan-jalan protokol itu banyak namun, mereka sulit sekali alias pelit. Saya pribadi pernah meminta pembibitan, bahkan sampai saya ajukan ke KBRI di Singapura itu tidak dikasih, mereka tidak mau karena mereka anggap ini barang yang langka, nah sekarang saya punya bibitnya ini ribuan, dan kita siapkan nanti untuk dibudidayakan,” tandasnya.
