Bali, Teritorial.com – Tingkah warga negara asing (WNA) alias bule di Bali belakangan ini terus menjadi sorotan. Hal ini karena banyaknya bule yang melanggar aturan dan adat istiadat di Bali.
Yang terbaru, aksi seorang bule ngamuk kepada Pecalang (polisi adat dari Bali) viral di media sosial. Hal itu terlihat dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @terang_media.
Bule tersebut ngamuk karena diberhentikan saat akan melintas di jalan Labuan Sait, Pecatu, Badung. Pasalnya, ada iring-iringan warga yang hendak melakukan upacara Melasti.
“Menurut informasi turis asing marah-marah lantaran diduga tak mau diberhentikan saat ada iringan upacara Melasti di Labuan Sait Pecatu, Badung,” tulis akun Instagram @terang_media dalam keterangan unggahannya.
Bule tersebut diketahui sedang naik motor bersama kekasihnya. Dia mengamuk dan berdebat dengan pecalang karena jalannya terhalang. Dia mengaku dirinya sudah 2 tahun tinggal di Bali.
Saat Pecalang berusaha memberikan penjelasan, bule tersebut tampak tidak bisa meredam emosi hingga turun dari motor dan menantang Pecalang.
Sementara kekasih bule tersebut berusaha menyelesaikan masalah dan menenangkannya. Namun bule tersebut malah semakin marah.
“You don’t touch my girlfriend,” ucap bule tersebut kepada beberapa pecalang.
Meski bule tersebut terus mengamuk, dia akhirnya berhasil diamankan oleh beberapa pecalang. Usut punya usut, bule tersebut tidak terima karena diminta untuk melambatkan kendaraannya saat ada upacara adat Melasti.
Sontak, video tersebut mengundang reaksi dari netizen. Banyak netizen mengecam aksi bule tersebut yang dinilai tidak menghargai kegiatan warga setempat dan meminta pemerintah mendeportasi mereka.
“Udah 2 tahun di Bali? Ya harusnya udah tau harus respect,” tulis akun @_fa***.
“2 tahun di bali ngapain? Wisatawan? Apa kerja? Bayar pajak gak? Emosi tuh kontrol,” tulis akun @via***.
“Pendatang aja sok sok an.. deportasi aja bule sok jago,” tulis akun @yai***.
“Langsung deportasi dan di blacklist gak boleh masuk Indonesia tuh bule, dah gak sopan, gak punya tata krama lagi,” tulis akun @usa***.
