Gubernur BI Ungkap Syarat Penting Kebangkitan Ekonomi

0

Jakarta, Teritorial.com – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, untuk mewujudkan kebangkitan ekonomi, perlu dilakukan transformasi di sektor riil. Progres transformasi ekonomi Indonesia sejak 2013 juga dianggap sebagai modal dan fondasi yang kuat untuk mendukung kebangkitan ekonomi ke depan.

“Upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan peningkatkan produktivitas, peningkatan modal, serta penyerapan tenaga kerja,” kata Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023, di Jakarta, Rabu (29/11/2023) malam.

Perry menekankan, BI akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui kebijakan moneter untuk mencapai target inflasi dan stabilitas nilai tukar. Kebijakan terkait sistem pembayaran untuk mendukung digitalisasi ekonomi keuangan juga dijalankan seiring dengan kesehatan industri dan stabilitas infrastruktur pembayaran nasional.

Perry menyatakan, kebijakan moneter pada 2024 akan tetap berfokus pada stabilitas untuk mengantisipasi gejolak perekonomian global. Selain itu, empat kebijakan lainnya, yakni kebijakan makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta pengembangan UMKM dan ekonomi keuangan syariah, akan terus diperkuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

BI sendiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan berada pada kisaran 4,7% sampai 5,5%. Pertumbuhan ekonomi nasional akan meningkat pada 2025 menjadi 4,8% sampai 5,6%.

Dikatakan Perry, ekonomi Indonesia memiliki daya tahan yang kuat terhadap gejolak perekonomian global. Hal ini tidak terlepas dari eratnya sinergi antar pemangku kepentingan, sehingga perlu terus diperkuat.

“Karena masalah semakin berat dan kompleks, ini tidak mungkin dihadapi sendiri. Perlu kerja sama dan koordinasi. The power of we. Bersatu kita kuat dan terus bangkit,” ungkap Perry.

Share.

Comments are closed.