Jakarta, Teritorial.com – Kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas di jalan sekitar Mahkamah Konstitusi (MK). PT KAI mengimbau para calon penumpang untuk mengatur waktu keberangkatannya ke stasiun agar tak ketinggalan kereta karena terjebak macet.
“Kami mengimbau kepada seluruh calon penumpang KA agar mengatur waktu perjalanannya menuju stasiun, secara khusus penumpang yang keberangkatannya dari Stasiun Gambir. Hal ini guna menghindari calon penumpang ketinggalan kereta,” kata Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/6/2019).
Eva menyebut ada 35 keberangkatan KA dari Stasiun Gambir hari ini dan ada sekitar 26 ribu orang yang bakal berangkat dan turun di Stasiun Gambir. Dia mengatakan PT KAI tidak melakukan pola berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara meski ada potensi kemacetan lalu lintas sekitar Stasiun Gambir.
“Meski berpotensi terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan sekitar Stasiun Gambir, namun operasional kereta api (KA) tetap berjalan normal sesuai Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka), termasuk keberangkatan KA dari Stasiun Gambir. Kami tidak memberlakukan rekayasa pola operasi berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara,” tuturnya.
Selain itu, Eva menyebut pihak PT KAI Daop 1 Jakarta menambah petugas keamanan di Stasiun Gambir. Tambahan pengamanan itu dilakukan, salah satunya, dengan melibatkan personel TNI.
“Kami telah menurunkan 28 petugas pengamanan, dan tambahan 2 petugas dari TNI. Untuk keamanan sesuai SOP yang ada pemeriksaan barang bawaan juga menggunakan metal detector di area boarding gate,” ujar Eva.
