Panglima TNI: Baksos TNI Manunggal Dukung Program BKKBN

0

Kalsel,Teritorial.com – Dengan jumlah anggota yang sangat besar dan berada di seluruh wilayah Indonesia, TNI merupakan mitra kerja yang sangat potensial bagi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam mempercepat keberhasilan program-program kependudukan.

Melalui Bakti Sosial TNI Manunggal KB Kesehatan, TNI telah banyak berkontribusi dalam menekan angka kelahiran dari 5,6 persen pada awal tahun 1970-an menjadi 2,6% pada awal tahun 2000-an dan 2,4% pada 2017 sehingga berdampak terhadap peningkatan pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, perekonomian,” ujar Plt Kepala BKKBN Sigit Priohutomo dari keterangan Pers Puspen TNI kepada teritorial.com

Dalam pencanangan Bakti Sosial TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) sekaligus perayaan Hari Jadi ke 66 HSU di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, Selasa (1/5/2018). “Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera melembaga dengan baik dan dapat mencegah kelahiran yang tidak diinginkan sebanyak 80-100 juta jiwa,” sambungnya.

Pencanangan TMKK setiap tahun memperkuat komitmen TNI dalam mendukung program KKBPK sampai dengan saat ini, yang menandakan bahwa TNI sepakat untuk menjaga keberlangsungan kerja sama kemitraan yang selama ini telah kuat terjalin. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada kesempatan tersebut menegaskan kembali komitmen lembaganya bersama BKKBN membangunan manusia Indonesia dari pinggiran hingga ke pusat.

“Program KB menghasilkan SDM yang tangguh sehingga mampu menjaga kesinambungan pembangunan nasional sesuai agenda prioritas kelima yaitu membangun dan mensejahterakan masyarakat. Kita tidak boleh lemah menyiapkan daya dukung bonus demografi, sehingga bonus demografi pada 2030 menjadi berkah bagi bangsa Indonesia,” kata Marsekal Hadi.

Pencanangan TMKK merupakan salah satu bentuk kontribusi TNI dan BKKBN untuk membangun Indonesia yang seimbang dengan daya dukung yang tersedia. Panglima TNI sanga mengapresiasi dukungan Pemda HSU dan Kalsel. “Ketahanan nasional yang kuat menjamin kesinambungan pembangunan yang pada akhirnya untuk kemakmuran rakyat,” tandas Hadi.

Program Baksos TNI Manunggal KB-Kesehatan melibatkan berbagai mitra kerja BKKBN yang lain dan tidak hanya terfokus pada pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi, namun juga meliputi kegiatan prioritas yang berkaitan dengan masalah Kependudukan, Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga.

Kepala BKKBN memaparkan angka kelahiran total hasil sementara SDKI 2017 yaitu 2,4% dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% per tahun pada periode tahun 2000-2010, menjadi 1,38% per tahun pada kurun tahun 2010-2015, lalu menjadi 1,19% per tahun pada periode tahun 2015-2010, CPR modern 57,9% dari target seharusnya 62,5%, kebutuhan pelayanan KB yang tidak terpenuhi 11,4%. (SON)

Share.

Comments are closed.