Resmi Jabat KSAD, Jenderal Andika Tanggapi Berita Miring Soal Dirinya

0

Jakarta, Teritorial.Com – Jenderal Andika Perkasa resmi menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono yang memasuki masa pensiun. Terpilihnya Andika sebagai KSAD boleh dibilang bukan hal mengejutkan. Pasalnya, menantu AM Hendropriyono itu memiliki karier yang melesat cepat dibandingkan rekan-rekan seangkatannya. Andika merupakan lulusan Akmil 1987.

Jika ditelisik, perjalanan karier Andika memang cukup panjang. Prajurit kelahiran 21 Desember 1964 ini mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Korps Baret Merah alias Kopassus Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.

Setahun usai mendapat kenaikan pangkat dari Kolonel menjadi Brigadir Jenderal, Andika diangkat sebagai sebagai Danpaspampres pada tanggal 22 Oktober 2014 atau tepat 2 hari setelah pelantikan Jokowi dan Jusuf Kalla dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Kurang dari dua tahun Andika diangkat menjadi Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat, tepatnya pada 30 Mei 2016.

Kemudian, pada Januari 2018 Andika didaulat menjadi Dankodiklatad. Hanya enam bulan Andika menjabat Dankodiklatad sebelum akhirnya diangkat menjadi Pangkostrad. Selama Pangkostrad, Andika hanya menjabat selama lima bulan sebelum akhirnya diangkat menjadi KSAD pada 22 November 2018. Jenderal Andika kemudian angkat suara terkait karirnya yang melesat cepat.

Sebab, ada anggapan bahwa dirinya memang sedari awal sudah dipersiapkan menjadi KSAD, terutama sejak diangkat sebagai Danpaspampres bersamaan dilantiknya Joko Widodo sebagai Presiden RI. “Ya orang kalau mau ngomong apa aja ya wis, monggo lah. Saya nggak bisa berkomentar dan nggak perlu,” ujar Jenderal Andika usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11).

Dia mengungkapkan, jabatan KSAD yang didapatkannya itu merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan Presiden Jokowi. “Ya semuanya kan beliau yang memutuskan, saya tidak tahu apa yang ada di dalam penilaian beliau,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andika menyadari betul masih banyak perwira tinggi TNI AD yang lebih senior. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Andika. Karenanya ia berjanji akan menjalin komunikasi dengan jajaran senior di TNI AD. “Itu bagi saya hal terpenting karena tanpa dukungan senior-senior juga enggak mungkin saya bisa berjalan sesuai arah yang mungkin mereka harapkan, begitu,” kata Andika.

Share.

Comments are closed.