Ledakan Bom di Sri Lanka, 207 Orang Meninggal Dunia

0

Kolombo, Teritorial.Com– Lebih dari 200 orang meninggal dunia dan sedikitnya 450 orang terluka akibat rangkaian serangan bom yang terjadi di beberapa gereja dan hotel mewah di Sri Lanka saat perayaan paskah, Minggu (21/4). Aksi teror ini merupakan yang pertama sejak berakhirnya perang sipil di Sri Lanka 10 tahun yang lalu.

“Secara keseluruhan, kami mendapatkan informasi 207 orang meninggal dunia dari semua rumah sakit. Berdasarkan informasi, hingga saat ini terdapat 450 orang terluka yang dirawat di rumah sakit,” kata juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekera, seperti dikutip CNBC.

Tujuh orang dilaporkan telah ditangkap dan tiga anggota polisi gugur dalam penggerebekan yang dilakukan oleh aparat Sri Lanka di sebuah rumah yang berlokasi di Kolombo beberapa jam setelah aksi teror.

Pasca aksi teror ini, pemerintah Sri Lanka memberlakukan jam malam serta memblokir akses ke media sosial dan situs pengiriman pesan, termasuk Facebook dan WhatsApp.

Tiga gereja  di beberapa wilayah di Sri Lanka meliputi Gereja St. Sebastian, Gereja St. Anthony, dan Gereja Katolik Zion Roman, serta tiga hotel mewah di Kolombo antara lain Shangri-La Kolombo, Kingsbury Hotel, dan Cinnamon Grand Kolombo menjadi target aksi teror kemarin. Sedikitnya 27 orang asing tewas, termasuk lima orang warga negara Inggris, dua diantaranya memiliki kewarganegaraan ganda AS, dan tiga orang India.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompe mengkonfirmasi terdapat warga negara Amerika yang menjadi korban dalam aksi teror itu,tanpa memberikan informasi lebih detail.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Sri Lanka menjelaskan terdapat 25 korban meninggal dunia yang belum teridentifikasi, namun diindikasi korban-korban tersebut adalah warga negara asing.

Share.

Comments are closed.