Padang, Teritorial.Com – Sebanyak 900 prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang akan bertugas di daerah perbatasan Indonesia kembali mendapatkan pelatihan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
“Hari ini kami melatih 900 prajurit TNI yang akan ditempatkan di perbatasan Indonesia yang berada di Kalimantan Barat. Kegiatan bimbingan teknis ini terbagi dua yakni 450 prajurit di Padang dan 450 lagi di Singkawang, Kalimantan Barat,” ujar Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Dr Supriano saat membuka bimbingan teknis penguatan kompetensi di Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti, di Padang, Sumatera Barat, Selasa, seperti dilansir Antara News.
Dalam pelatihan tersebut, para prajurit diberikan pelatihan pedagogik atau keterampilan dalam mengelola pembelajaran di dalam kelas.
Selain itu, para personil TNI AD juga dibekali dengan lima kemampuan antara lain penguatan pendidikan karakter, bela negara, baca tulis hitung, kecakapan hidup, dan kepanduan. Nantinya, para personil TNI AD yang sudah mendapat pelatihan akan ditugaskan untuk mengajar hingga ada guru yang bertugas di sekolah itu.
“Keberadaan personil TNI ini di sekolah bukan untuk menggantikan guru, namun hanya melengkapi saja. Hal ini dikarenakan sebagian besar masalah pendidikan di daerah terluar, tertinggal dan terdepan (3T) adalah masalah kekurangan guru,” terang Supriano lagi.
Bimbingan teknis itu merupakan pelaksanaan dari Perjanjian Kerja sama pada tanggal 27 Februari 2019 antara Dirjen GTK dan Asisten Teritorial KASAD tentang Penguatan Kompetensi dalam Proses Pembelajaran di Kelas kepada personil TNI AD pada satuan pendidikan di daerah 3T untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah perbatasan.
Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayjen Bakti Agus Fadjari mengatakan pelibatan TNI dalam proses belajar-mengajar di kelas merupakan upaya untuk membangun sumber daya manusia yang unggul di perbatasan. “Peningkatan kualitas sumber daya manusia, merupakan tanggung jawab bersama. Apa yang dilakukan ini merupakan upaya untuk membangun SDM yang unggul,” kata Bakti, seperti dikutip Tirto.id.
Bakti juga mengucapkan terimakasih kepada Kemendikbud yang memberikan penguatan kompetensi bagi prajurit yang akan bertugas di perbatasan. “Kami akan terus bersinergi untuk bisa menjawab visi Presiden Jokowi dalam mewujudkan SDM Indonesia yang unggul,” tambahnya.