Kunjungi Ponpes, Panglima TNI Cerita Kakeknya Gabung Laskar Sabilillah

0

Malang, Teritorial.com – Sebagai bentuk penghargaan kepada para pejuang kemerdekaan Indonesia, yang didalamnya banyak didominasi olah kalangan agamis yakni para kyai, ulama bahkan santri.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bahwa hal tersebut dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, Undang-Undang Dasar dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dari siaran pers kepada teritorial.com, Saat melaksanakankan silaturahmi dengan para Kyai dan Alim Ulama se – Jawa Timur, di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur 1, Jalan Diponegoro IV/6 Bululawang, Malang, Jawa Timur, Selasa (30/1/2018).

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, nilai-nilai dasar yang sudah diletakan oleh para Kyai pada waktu perjuangan bersama dengan seluruh komponen bangsa lainnya, sangatlah berarti.

“Saya akan pegang nilai-nilai dasar tersebut. Mudah-mudahan dengan doa seluruh Kyai dan Ulama, saya sebagai Panglima TNI dapat melaksanakan tugas negara dalam menegakan kedaulatan, menjaga keutuhan dan keselamatan bangsa,” ucapnya.

Dihadapan para Kyai dan Ulama Ponpes An-Nur, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menceritakan bahwa pada pertempuran 10 November di Surabaya, kakeknya ikut bergabung dalam Laskar Sabilillah untuk melawan penjajah Belanda, kemudian bergabung di Batalyon 509 Situbondo, sebelum beliau meninggal dunia.

“Saya sampaikan terima kasih dan rasa bangga kepada para Kyai dan Ulama, yang telah berkenan dan memberikan petuahnya kepada saya sebagai Panglima TNI dalam acara silaturahmi di Ponpes An-Nur ini,” tutup Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (SON/PuspenTNI)

Share.

Comments are closed.