Oknum Perwira Polisi Ini Tuduh Brigjen TNI Curi HP

0

CILACAP, Teritorial.com – Seorang oknum perwira menengah polisi, AKBP LMI menuduh Direktur Peralatan Angkatan Darat ,Brigjen TNI Subagyo dan keluarganya mencuri HP miliknya di salah satu hotel di Cilacap, Jawa Tengah. Video kasus ini viral di media sosial.

Peristiwa yang terekam dalam video amatir berdurasi 1 menit tersebut terjadi di Hotel Atrium Cilacap, Jawa Tengah pada Senin dinihari, 3 Juni 2019 sekitar pukul 04.15 WIB.

Dimana sang AKBP LMI menghadang keluarga Brigjen Subagyo dan bilang “Stop stop stop berhenti dulu semuanya siapa yang mengambil HP saya, HP saya hilang, coba periksa semuanya satu-satu”. Mendengar seperti itu Brigjen TNI Subagyo bilang “Jangan sembarangan menuduh”. Sstri Brigjen TNI Subagyo juga bilang :Bapak jangan sembarangan menuduh kami, mungkin bapak lupa menaruh HP nya.”

Akan tetapi AKBP LMI tetap memaksa mau menggeledah tas yang dibawa Brigjen TNI Subagyo dan rombongan dan termasuk menyuruh mengeluarkan HP yang berada di saku celana Rafi, anak laki-laki Brigjen TNI Subagyo. Rafi kemudian mengeluarkan HP-nya yang ternyata itu bukan HP milik AKBP LMI sehingga Brigjen TNI Subagyo tidak berkenan dan akhirnya cekcok. Setelah diselidiki dan akhirnya diketahui HP sang pewira Polisi yang arogan tersebut berada di atas meja makan. Ternyata AKBP LMI lupa menaruh HP-nya.

Tak terima dengan perlakuan itu, Brigjen TNI Subagyo pun menelepon anak buahnya dan Dandim Cilacap. Disebut-sebut anggota TNI berdatangan ke Hotel Atrium Cilacap dan sempat mengepung hotel tersebut sehingga membuat sang perwira menengah Polri tersebut membuat surat pernyataan minta maaf secara terbuka di atas kertas bermaterai 6.000.

Dalam surat pernyataan tersebut, AKBP LMI mengaku salah lantaran menuduh Direktur Peralatan TNI AD, Brigjen Subagyo dan keluarganya mencuri HP merek Iphone miliknya.
Dia juga meminta maaf lantaran sempat menahan dan melakukan penggeledahan terhadap saku dan tas milik keluarga Subagyo. Padahal, iphone miliknya tidak diambil oleh keluarga Subagyo, melainkan tertinggal di meja makan. Dia mengaku salah menaruh HP hingga menduga dicuri oleh keluarga Subagyo. Menurutnya, surat pernyataan ini sekaligus sebagai bukti bahwa dugaan Subagyo dan keluarganya curi HP tidak benar.

Komandan Kodim 0703/Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun, Letkol Wahyo Yuniartoto menyebut semuanya sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Di mana kedua belah pihak sudah berdamai. Letkol Wahyo menyarankan agar SINDOnews mengonfirmasi ke Kapendam IV/Diponegoro Kol Inf Zainudin untuk memperoleh konfirmasi yang lebih valid dan komprehensif.

Namun saat dihubungi Kapendam IV/Diponegoro Kol Inf Zainudin tidak merespon baik ditelepon maupun ketika dihubungi via WhatsApp.

Share.

Comments are closed.